Komputer secara alami akan membuat beberapa
file temporary yang tersimpan secara otomatis di dalam sistem. Sebenarnya, file
temporary cukup berguna, yaitu menyimpan segala informasi yang pernah diakses
oleh sistem dan akan dengan mudah menampilkan informasi tersebut ketika diakses
kembali. Namun, apabila kondisi seperti ini tidak terpantau bisa memberikan
efek negatif, yaitu melambatnya kinerja komputer. File temporary dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu Internet Cache, Recycle Bin, dan File Temporary
(sementara) Windows.
a)
Internet Cache
Web browser
(misalnya, Internet Explorer) secara khusus akan membuat file temporary yang
sering disebut “Internet Cache”. Proses penyimpanan internet cache terjadi pada
saat browsing di internet. Sebenarnya, file temporary semacam ini tidak
dibutuhkan setelah anda menghentikan kegiatan browsing di internet. Selebihnya,
file ini hanya akan “memakan” ruang kosong di hard disk.
Apabila file
internet cache dibiarkan begitu saja dalam jangka waktu cukup lama,
keberadaannya hanya akan membuat kinerja komputer menjadi lambat. Untuk melihat
keberadaan file internet cache, lakukan langkah berikut.
-
Jalankan aplikasi browser (misalnya,
internet explorer)
-
Pilih menu Toll kemudian Internet
Options untuk menampilkan kotak dialog Internet Options.
-
Pada bagian Browsing history klik
Setting untk menampilkan kotak dialog Temporary Internet Files and History
Setting.
-
Klik tombol View Files untuk membuka
windows Temporary Internet Files.
-
Apabila ingin menghapusnya, tutup
tampilan Temporary Internet Files and History Setting dengan menekan tombol OK.
Selanjutnya, klik tombol Delete yang berada dibagian Browsing history. Lalu klik
yes untuk menghapusnya.
b)
Recycle Bin
Untuk menjaga
kinerja komputer, periksa secara seksama kondisi Recycle Bin. Apabila sebuah
file atau folder benar-benar tidak dibutuhkan lagi lebih baik di hilangkan
secara permanen.
c)
File Temporary (sementara) Windows
Sistem operasi
Windows dan aplikasi lainnya akan membuat file temporary untuk berbagai macam
alasan, seperti menyimpan informasi pada saat melakukan instalasi software. Sebenarnya,
file temporary ini tidak dibutuhkan lagi sesaat setelah keluar dari aplikasi
atau ketika shut down dari windows. Pada berbagai kasus, beberapa aplikasi
tidak selalu membersihkan ‘jejak’ mereka setelah user keluar dari aplikasi
tersebut. Dan jika ini dibiarkan akan terus memakan ruang di dalam hard disk. Untuk
melihat file temporary windows, anda perlu mengaktifkan Show Hidden Files and
Folders karena secara default file temporary windows dalam keadaan tersembunyi
(hidden). Caranya buka Windows Explorer pilih menu tools lalu Folter Options
pilih tabs View lalu pilih folder Hidden Files and Folders aktifkan Show hidden
files and folders. Setelah itu, anda bisa melihat file temporary windows di
C:\Documents and Setting\(nama user)\Local Settings\Temp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar